Upacara kebangsaan diawali dengan pengibaran bendera, di mana mereka menyanyikan lagu-lagu patriotik dengan penuh semangat. Setelahnya, kegiatan fisik  memasang tenda Pramuka memberikan kegembiraan dan mempererat tali persaudaraan di antara mereka.

Tidak hanya itu, seni juga menjadi bagian penting dari camping rohani ini. Sebuah panggung sederhana didirikan di pantai untuk pentas seni, di mana anak-anak menunjukkan bakat mereka dalam menyanyi, menari, dan berakting. Suara ombak yang pelan menjadi latar yang sempurna, menciptakan suasana magis yang tidak terlupakan.

Ketika matahari mencapai puncaknya,Saat malam menjelang, pantai itu berubah menjadi panggung cahaya kegiatan rohani dimulai yang didirikanapi unggun  di tepi pantai. Di sana,mereka mengelilingi api ungggun  yang menginspirasi, menyanyikan lagu-lagu kebaktian yang penuh makna, dan merenungkan keindahan alam semesta sebagai karya Tuhan. Kebersamaan di kapel menciptakan ruang spiritual yang mendalam, memperkuat ikatan batin mereka.

. Cahaya api unggun mengundang anak-anak untuk berkumpul di sekitarnya. Di sana, mereka saling berbagi cerita, bernyanyi bersama, dan mengenang momen-momen indah selama camping rohani. Cahaya bulan dan gemerlap bintang di langit malam menjadi saksi dari kebahagiaan dan kehangatan persaudaraan yang tercipta.

Dengan setiap momen yang berlalu, anak-anak semakin terhubung satu sama lain. Mereka tidak hanya menemukan kekuatan dalam petualangan dan kegiatan rohani, tetapi juga dalam seni dan keindahan alam. Pulang dengan hati penuh rasa syukur, anak-anak membawa pulang pengalaman tak terlupakan dari pantai yang bukan hanya menyajikan keindahan fisik, tetapi juga kekayaan spiritual dan seni.